Gorontalo, Indonesia, Travel

Pesona Pulau Saronde

IMG_4128
Pulau Saronde

Kalau ada yang bertanya tentang wisata bahari di Sulawesi, mungkin banyak orang yang menjawab Bunaken, Lembeh, atau Wakatobi. Jarang sekali ada yang menjawab Gorontalo. Padahal keindahan laut Gorontalo tidak kalah dengan tempat lain. Setelah Taman Laut Olele, kali ini giliran Pulau Saronde yang berhasil membuat saya berucap sekali lagi “Aah..beruntungnya saya tinggal di Indonesia”. Pulau Saronde hanyalah satu dari tiga pulau yang tergabung dalam Kepulauan Saronde. Dua pulau lainnya adalah Pulau Bugisa dan Pulau Mohinggito.

Kepulauan-Saronde
Kepulauan Saronde (Sumber)

Saya dan Cemon memutuskan untuk menghabiskan hari keempat kami di Gorontalo dengan mengunjungi Pulau Saronde. Dari Grand City Hotel, kami menyewa Bentor menuju pangkalan angkot yang menuju Pelabuhan Kwandang. Perjalanan dari Kota Gorontalo ke Pelabuhan Kwandang dengan menggunakan angkot memakan waktu sekitar kurang lebih 2 jam dengan biaya Rp.25.000/org. Sesampainya di Pelabuhan Kwandang, kami menyewa perahu katinting tradisional dengan kisaran harga Rp.300.000 – 400.000,- PP. Perahu ini bisa memuat hingga 10 orang, tapi karena kami hanya berdua ongkos perahu jadi terasa mahal :D. Hanya butuh 40 menit dari Pelabuhan Kwandang, kami sampai di Pulau Saronde dan disambut dengan hamparan pasir putih yang sangat indah.

IMG_4091IMG_4189IMG_4146IMG_4142IMG_4165IMG_4197

Jika ada pengunjung yang ingin menginap, Pulau Saronde memiliki fasilitas penginapan yang unik. Ya, penginapan di atas air. Saat kami kesana, penginapan masih dalam proses pembangunan. Tapi sepertinya saat ini penginapan tersebut sudah dapat disewa. Untuk reservasi mungkin bisa cek disini: http://sarondeislands.com/

IMG_4123IMG_4117

Cakep kan? kan? kan? Hahahaha. Sayang aja kami disini cuman sehari :(. Oiya, jadi inget, nama Pulau Saronde ini pun dijadikan nama Pia, makanan khas Gorontalo yang biasa dibeli untuk oleh-oleh. Sekedar info, kalau mau beli Pia Saronde, tokonya ada di Jl. Sultan Botutihe 29 Kota Gorontalo Depan Gorontalo Mall, Kota Gorontalo. Kalau takut nyasar, bisa sewa bentor dan bilang saja minta diantar ke Pia Saronde. Saya juga sempat membeli Pia merk lain yang tokonya berada disebelah hotel tempat saya menginap. Menurut saya justru pia yang merk lain itu lebih enak jika dibandingkan dengan Pia Saronde. Tapi, balik lagi ke selera masing-masing ya.

4 Jan 2016, kami kembali ke Jakarta. Seperti keberangkatan kemarin, penerbangan Gorontalo – Jakarta harus transit dulu di Makassar. Alhamdulillah kami tiba dirumah dengan selamat. Semoga lain waktu masih bisa menikmati lukisan Alloh yang luar biasa. Aamiin. Ok, berikut ini ada informasi yang mungkin berguna bagi traveller lain yang ingin berkunjung ke Gorontalo, saya comot dari blognya Cemon:

  1. Penerbangan dari jakarta ke Gorontalo, dilayani oleh beberapa maskapai. Tempo waktu saya ambil direct flight dengan garuda transit 30 menit di makassar.
  2. Di Gorontalo ada dua Operator Diving; salah satunya adalah Miguel’s Diving. Miguel’s adalah operator lama di Gorontalo, pemiliknya bernama Rantje Allen. Saya sangat recomen operator dive ini..
  3. Ada banyak penginapan dikota ini, tempo waktu saya menginap di Grand City Hotel. Kamarnya nyaman, dan dekat dengan pusat kota.
  4. Transportasi yang paling banyak dan sering digunakan adalah Bentor (becak Motor). harga untuk jarak terdekat adalah Rp. 5000 untuk jarak menengah biasanya sekitar Rp. 15000.
  5. Umumnya penduduk disana sangat ramah dan baik sekali. Bagi mereka pendatang yang berkunjung ke Gorontalo adalah keluarga jauh yang mengunjungi mereka, sehingga mereka akan membantu dan menjamu dengan senang hati.
  6. Oleh-oleh khasnya adalah Kue PIA. Tokonya ada di seberang Mall Gorontalo. Satu kotak Isi 10 buah harganya Rp. 40.00. Bila mau beli kain karawung, bisa langsung ke pengrajinnya atau ke pasar lama. ada beberapa kios yang menawarkan, kisaran harga dari Rp. 55.000 sampai dengan ratusan ribu. Tinggal pilih.

Leave a comment